SELAMAT DATANG KE BLOG RASMI DEV5A! السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ بِسْـــــــــمِ اَللّهِ الرّحْمن الرّحيم

Wednesday, 4 January 2017




MINGGU KE-3(khamis)

KOMUNIKASI VERTICAL & HORIZONTAL


Pada hari ini, kami telah meneruskan pembelajaran kami yang bertajuk komunikasi vertical & horizontal. Banyak perkara yang dapat dipelajari dengan kemudahan yang diberikan dalam bilik TECC ini seperti dapat melayari web berkenaan dengan cepat dan pantas serta dapat belajar dengan selesa dan banyak lagi. Sejurus dengan itu, ianya dapat menambahkan pengetahuan kami secara mendalam dan lebih luas berkenaan komunikasi dengan lebih jelas. Oleh itu, kami ingin kongsikan sedikit sebanyak apa yang telah dapat kami pelajari pada harini. 



Gambaran perbincangan kelas ketika sesi pembelajaran didalam bilik TECC.


Arah komunikasi


1. Komunikasi horizontal (komunikasi lateral/menyamping) 


Komunikasi horizontal merupakan bentuk komunikasi secara mendatar dimana terjadi pertukaran pesan secara menyamping dan dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai kedudukan sama, posisi sama, jabatan se-level, mahupun jawatan yang sama dalam suatu organisasi. Komunikasi horizontal diperlukan untuk memudahkan waktu dan memudahkan koordinasi sehingga mempercepatkan tindakan 


2. Komunikasi diagonal (komunikasi silang) 


Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu pihak kepada pihak lain dalam posisi yang berbeza, dimana kedua pihak tidak berada pada jalur struktur yang sama. Komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level berbeza. Komunikasi ini merupakan saluran komunikasi yang jarang digunakan dalam organisasi, namun penting dalam situasi dimana anggota tidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui saluran lain. 


3. Komunikasi vertikal 


Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam organisasi. Robbins (2001) menjelaskan bahwa komunikasi vertikal adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu organisasi/kelompok ke suatu tingkat yang lebih tinggi atau tingkat yang lebih rendah secara timbal balik. Dalam lingkungan organisasi atau kelompok kerja, komunikasi antara atasan dan bawahan menjadi kunci penting kelangsungan hidup suatu organisasi. Bahkan menurut Stoner dan Freeman (1994), dua per tiga dari komunikasi yang dilakukan dalam organisasi antara atasan dan bawahan berlangsung secara vertikal, sehingga  komunikasi vertikal sangat penting dalam organisasi.








Kesimpulan
Komunikasi dapat menjadi suatu hal yang menguntungkan apabila digunakan dengan baik, begitupun dapat menjadi suatu masalah apabila komunikasi tidak berjalan atau berlangsung tepat sesuai isi dan sasaran. Salah satu keuntungan dari suatu perusahan adalah dengan komunikasi yang baik antara bawahan dan atasan di kantor maupun begitu sebaliknya.

No comments:

Post a Comment